Jakarta, Pengenalan
Bahasa Asing sejak usia dini sering menjadi kontroversi karena dianggap kurang
mencerminkan nasionalisme. Namun secara psikologis, pengenalan bahasa asing
termasuk Bahasa Inggris justru menguntungkan bagi perkembangan mental anak.
Hal itu disampaikan oleh seorang psikolog pendidikan anak usia dini, Novita Tandry, M.Psi. Psikolog lulusan University of New South Wales ini menilai, pengenalan bahasa asing merupakan salah satu dari 4 stimulasi yang dibutuhkan anak-anak usia dini khususnya 1 sampai 6 tahun.
"Belajar lebih dari satu bahasa secara psikologis tidak masalah bagi perkembangan anak. Yang penting nanti orangtuanya konsisten, di rumah mengajarkan juga Bahasa Inggris," kata Novita urut Novita, makin dini anak-anak mengenal bahasa asing maka semakin mudah baginya untuk menjadikannya bahasa sehari-hari selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu yang tetap akan dipelajarinya dari lingkungan. Di kemudian hari, kemampuan berbahasa asing juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Sebagai pembanding, Novita mencontohkan anak-anak Singapura yang rata-rata sudah berbicara 3-4 bahasa sejak umur 4 tahun. Meski begitu, tidak pernah ditemukan ada masalah tumbuh kembang pada anak-anak tersebut.
Selain stimulasi linguistik, Novita mengatakan ada beberapa stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia 1-6 tahun.
Hal itu disampaikan oleh seorang psikolog pendidikan anak usia dini, Novita Tandry, M.Psi. Psikolog lulusan University of New South Wales ini menilai, pengenalan bahasa asing merupakan salah satu dari 4 stimulasi yang dibutuhkan anak-anak usia dini khususnya 1 sampai 6 tahun.
"Belajar lebih dari satu bahasa secara psikologis tidak masalah bagi perkembangan anak. Yang penting nanti orangtuanya konsisten, di rumah mengajarkan juga Bahasa Inggris," kata Novita urut Novita, makin dini anak-anak mengenal bahasa asing maka semakin mudah baginya untuk menjadikannya bahasa sehari-hari selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu yang tetap akan dipelajarinya dari lingkungan. Di kemudian hari, kemampuan berbahasa asing juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Sebagai pembanding, Novita mencontohkan anak-anak Singapura yang rata-rata sudah berbicara 3-4 bahasa sejak umur 4 tahun. Meski begitu, tidak pernah ditemukan ada masalah tumbuh kembang pada anak-anak tersebut.
Selain stimulasi linguistik, Novita mengatakan ada beberapa stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia 1-6 tahun.
1. Stimulasi fisik
Meliputi perkembangan motorik kasar dan halus.
2. Stimulasi kognitif
Meliputi perkembangan intelektual
3. Stimulasi linguistik
Meliputi kemampuan berbahasa, termasuk mengenalkan pemakaian Bahasa Inggris sejak dini
4. Stimulasi perkembangan emosi, kemampuan sosial dan pengenalan terhadap nilai spiritual
Sumber : AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Meliputi perkembangan motorik kasar dan halus.
2. Stimulasi kognitif
Meliputi perkembangan intelektual
3. Stimulasi linguistik
Meliputi kemampuan berbahasa, termasuk mengenalkan pemakaian Bahasa Inggris sejak dini
4. Stimulasi perkembangan emosi, kemampuan sosial dan pengenalan terhadap nilai spiritual
Sumber :
No comments:
Post a Comment